Manajemen Pemeliharaan Ayam Broiler Breeder pada Periode Pemanasan
BudidayaPada kesempatan kali ini saya akan membagikan informasi menarik bagi anda yang sedang merintis usaha budidaya ayam broiler yaitu mengenai Manajemen Pemeliharaan Ayam Broiler Breeder pada Periode Pemanasan. Dalam tulisan ini saya akan membahas persiapan kandang, mencuci dan mensterilkan kandang, mempersiapkan pemanasan dan lingkaran sebelum anak ayam atau DOC dibesarkan. Dengan persiapan yang matang diharapkan dapat mencegah setidaknya meminimalisir tingkat kematian DOC pada periode stater.
Periode Pemanasan (Brooding Period) atau disebut juga dengan periode stater. Pada prinsipnya, pemeliharaan ayam broiler breeder dan komersial pada periode pemanasan dimulai sejak DOC diterima sampai berumur 3-4 minggu. Periode pemanasan sangat penting karena pada periode ini terjadi perkembangan fisiologi yang menentukan keberhasilan usaha pemeliharaan ayam, yaitu periode pembentukan system kekebalan tubuh, system kardiovaskuler, pembentukan tubuh, dan awal pembentukan kerangka tubuh.
Persiapan Kandang
Persiapan kandang merupakan pekerjaan awal dari semua kegiatan usaha budidaya dan menjadi salah satu kunci sukses usah budi daya ayam. Baik broiler breeder maupun komersial. Kandang yang digunakan untuk brooding, terutama untuk ayam broiler breeder harus terisolasi dari kandang produksi. Tujuannya melindungi DOC agar tidak mendapatkan tantangan (challenges) bibit penyakit terlalu dini serta memberi kesempatan perkembangan system kekebalan berjalan dengan baik. Perisapan kandang dilakukan melalui dua tahapan sebagai berikut.
Mencuci dan Mensterilisasikan Kandang
Berikut ini beberapa langkah ayng harus dikerjakan sebelum DOC diterima dan dipelihara.
Merapihkan dan memisahkan peralatan sesuai dengan fungsinya selanjutnya, semua peralatan dibersihkan dan dicuci dengan air, cukup dilap dengan kain basah. Peralatan ayng sudah bersih dan steril disimpan di tempat bersih.
Membersihkan semua kotoran dan barang tidak terpakai yang ada didalam kandang dan disekitar kandang. Pupuk kandang harus langsung dibersihkan dan diangkut keluar lokasi. Lantai kandang disapu sampai bersih, layar penutup kandang atau tirai dipasang, dan dilakukan dengan menambahkan deterjen dengan perbandingan 1 kg deterjen untuk 1.000 liter air (1:1.000), kemudian pembilasanya lagi dengan air.
Melakukan sterilisasi menggunakan disinfektan. DIsinfektan ayng dipakai sebaikknya lebih dari satu jenis dan berspektrum luas (broad spectrum). Sterilisasi dilakukan ke seluruh bagian kandang an lingkungan sekitar kandang.
Melakukan sterilisasi menggunakan disinfektan. DIsinfektan yang dipakai sebaiknya lebihd ari satu jenis dan berspektrum luas (broad spectrum). Sterilisasi dilakukan keseluruh bagian kandang dan lingkungan sekitar kandang.
Melakukaan pengapuran menggunakan kapur tohor atau kapur pertanian ke ba gian dalam, lantai, dan sekeliling luar kandang. Proses pengapuran ini sering dilakukan bersamaan dengan pemberian soda api. Dosis kapur tohor yang dipakai 0,2 – 0,5 kg/m2 dan soda api sekitar 20 gram untuk setiap 4 – 5 m2.
Membiarkan kandang selama 2-3 hari hingga bagian dalam dan sekitarnya kering. Selama tenggang waktu tersebut, sebaiknya tidaka da orang yang keluar masuk kandang. Penyemprotan dengan disinfektan dilakukan lagi 1- 2 hari sebelum DOC datang dengan jenis disinfektan ayng berbeda dari sebelumnya. Penyemprotan disinfektan bisa juda dicampur dengan insektisida, terutama jika ditemukan banyak kutu dan serangga.
Menaburkan sekam dengan ketebalan sektiar 10 cm. sebelum dipakai, sekam harus difumigasi menggunakan Formalin dan PK (Kalium Permanganat) dengan perbandingan 2 : 1 (40 ml Formalin 20 gram PK untuk ruangan seluas 2,8 m3). Dosis yang dipakai biasanya 2-3 kali lipat dari dosis standar tersebut. Sekam yang ditaburkan harus baru. Serta bebas dari kotoran, sampah dan jamur.
Kandang yang sudah bersih dan steril tersebut harus tetap terjada agar tidak terkontaminasi dari lingkungan luar.program isolasi dan biosecurity, terutama pada ayam broiler breeder,harus benar – benar dijalankan.Program tersebut sebagai berikut:
Sebelum masuk kekawasan kandang brooding, semua orang harus mandi terlebih dahulu dan semua pakaian harus diganti dengan seragam kerja.
Hanya petguas kandang ayng diisinkan masuk kekandang brooding, sedangkan tamu atau pengunjung lainnya dilarang keras masuk kedalamnya.
Petugas kandang dilarang saling berkunjung antar kandang. Jika memang diperlukan, mereka harus disanitasi terlebih dahulu.
Kandang harus diisi oleh ayam dengan umur yang sama.
Jangan membiarkan burung liar atau unggas lainnya masuk ke dalam kandang.
Harus diusahakan tikus dan serangga tidak sampai masuk kedalam kandang dan lingkungan sekitarnya karena bisa menjadi pembawa (carrier) penyakit.
Mempersiapkan Pemanasan dan Lingkaran
Memang Lingkaran Pelindung atau Chick Guard
Lingkungan pelindung bisa terbuat dari seng, layar, karung, triplek atau boks bekas DOC. Namun, pelindung yang paling bagus terbuat dari seng lingkaran pelindung dibuat dengan tinggi 45 – 50 cm dan diameter 2,75 – 4 meter. Diameter lingkaran yang akan dibuat berdasarkan kapasitas pemanas (brooder) dan jumlah DOC.
Contohnya, diameter lingkaran pelindung 3,6 m untuk 500 ekor DOC parent kstock dan 3,2 m untuk 750 ekor DOC broilerkomersial menggunakan gasolek sedang. Lingkaran pelindung dilebarkan sedikit demi sedikit mulai hari ketiga dengan memperhatikan kondisi DOC.
Memasang tempat pakan dan temapt minum DOC
Tempat pakan DOC yang dibutuhkan tergantung dari jumlah populasi DOC untuk setiap lingkaran pelindung. Idealnya, satu tempat pakand igunakan oleh 100 ekor DOC. Tempat pakan dipasang secara berselang – seling dengan tempat minum yang berkapasitas satu galon.
Meletakkan alat pemanas
Alat pemanas berupa gasolek dipasang diketinggia 110 – 125 cm, panas yang dihasilkand ari galsolek bisa diatur menggunakan regulator yang ada ditabung gas. Pemakaian gasolek memiliki kelebihan yaitu panas yang dihasilkan arelatif merata. Stabil dan tidak terpengaruh angin. Pnas yang dikeluarkan berupa sinar merah (infra red) dan tidak berpolusi (tidak berasap)
Mempersiapkan kebutuhan sumber energy
Sumber energy bisa berupa gas LPG, batu bara, listrik atua minyak tanah, tergantung dari jenis alat pemanas (brooder) yang akan digunakan (lihat table dibab sebelumnya), sumber energy ini harus disiapkan untuk memenuhi kebutuhan selama masa pemeliharaan awal selama 16-18 hari untuk broiler komersial dan 21 – 28 hari untuk broiler komersial dan 21 – 28 hari untuk broiler breeder
Pemasang Tirai
Dikandang terbuka, hamper semua dinding kandang dipasangi tirai atua layar, kecuali seperempat bagian atasnya (20-30 cm), seperempat bagian tersebut tetap terbuka. Dikandang tertutup, semua bagian dinding dan a tap kandang harus tertutup rapat, kecuali bagian inlet.
Kegiatan selama periode Pemanasan atau Brooding Period
Periode ini merupakan masa paling kritis dalam siklus kehidupan ayam karena DOC mengalami proses adaptasi dengan lingkungan baru. Periode ini juga merupakan masa proses pembentukan kekebalan tubuh dan masa awal pertumbuhan semua organ tubuh. Berikut ini beberapa kegiatan yang perlu dilakukan apda periode pemanasan.
a. Menyalakan pemanas
Pemanas sebaiknya dinyalakan satu hari sebelum DOC datang Tujuannya, agar suhu disekitar lingkungan sudah hangat dan merata Temperatur yang diperlukan untuk DOC bisa diukur menggunakan thermometer yang diletakkan sekitar 5 cm.diatas permukaan sekam.
b. Mengontrol Temperatur Kandang
Menent ukan temperature yang ideal bisa dilakukan dengan cara memperhatikan tingkah laku DOC sebagai berikut :
1. DOC menjauh dari pemanas, berarti temperature terlalu panas
2. DOC mendekati pemanas, berarti temperature terlalu dingin
3. DOC aktif dan menyebar, berarti temperature ideal
4. DOC berada dalam satu sisi dan bergerombol, ada embusan angin yang masuk dari satu arah
c. Menyiapkan Air Minum
Tempat minum diisi dengan air gula aren dengan takaran 50-80 gram gula aren per liter air untuk 6-8 jam mpertama. Pemberian air gula ini dimaksudkan agar DOC bisa memperoleh energy dengan cepat. Selain gula aren, air minum untuk DOC yang baru datang bisa ditambahkan sarbitol dengan dosis 2 cc per liter air atau Biogreen dengan dosis 1 cc per liter air. Jika DOC berasal dari temapt yang jauh, didalam air minum bisa juga ditambahkan vitamin C (citric acid) bersamaan dengan gula dengan dosis 1 gram per liter air selama 24 jam pertama.
d. Memeriksa kualitas dan kuantitas DOC
Kegiatan pertama yang harus dilakukan ketika DOC datang adalah memperhatikan dan memeriksa keadaan DOC secara keseluruhan. Baik kualitas maupun kuantititasnya. Beberapa cirri DOC yang berkualitas sebagai berikut :
1. Bebas dari penyakit terutama pullorum, omphalitis, dan jamur
2. DOC terlihat aktif
3. Kakinya besar dan basah seperti berminyak
4. Bulu cerah dan penuh
5. Pantatnya tidak kotor atau tidak terdapat pasta putih.
6. Berat tidak kurang dari 37 gram (tergantung dari strain ayamnya).
7. Sudah divaksin mareks untuk ayam breeder
Setelah diperiksa, DOC harus segera diletakkan ditempat pemanas. Selanjutnya, DOC diajari cara minum dengan cara mengetuk – ngetuk tempat minum. Pekerja kandang harus memastikan semua DOC bisa minum.
e. Memberi Pakan DOC
Memberi pakan untuk pertama kalinya dilakukan 3-4 jam setelah seluruh DOC minum. Pemberian pakan dilakukan sesering mungkin minimum lima kali sehari. Pakan yang diberikan berupa pakan jenisstrater dengan kandungan protein 19-31% dan untuk ayam broiler breeder protein yang dikonsumsi sampai umur 5 minggu sekitar 180 gram. Konsumsi protein tersebut bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas bertelur. Meningkatkan system kekebalan tubuh dan titer (antibody) yang baik terhadap vaksinasi.
Cara mengecek anak ayam makan atau tidak adalah dengan cara menangkat secara acak atau anak ayam paling pinggir, lalu meraba temboloknya. Jika temboloknya berisi pakan, berarti ayam sudah makan. Dalam table dibawah ini diberikan contoh pemberian pakan untuk strain ayam broiler breeder yang berbeda dengan Grit untuk anak ayam selama periode brooding sangat diperlukan grit yang diberikan merupakan partikel kecil dari granit,silica, atau kerang yang tidak akan dicerna oleh ayam. Grit tersebut berfungsi membantu proses pencernaan anak ayam, sehingga lebih efisien.
f. Mengontrol keadaan sekam
Sekam harus dikontrol setiap hari dan harus dijaga agar selalu kering sekam yang menggumpal harus dibuang dan diganti dengan yang baru.
g. Lingkaran pelindung diperlebar setelah tiga hari pertama untuk menambah luas lantai (floor space) bagi DOC. Pelebaran lingkaran pelindung harus diulang setiap dua hari sekali setiap -,3 – 0,5 meter. Setiap pelebaran harus ditimbangi dengan penambahan tempat pakan dan minum. Floor space yang diperlukan untuk ayam broiler breeder selama menggunakan alat pemanas (sampai berumur tiga minggu) sekitar 10 – 11 m2, tergantung pada strain yang dipelihara.
h. Melakukan seleksi dan Grafding
Penyeleksian dilakukan secara rutin setiap hari sejak minggu erptama. Penyeleksian bertujuan memisahkan anak ayam yang kecil, kaki kering terkena omphalitis, serta abnormal (kaki pengkor, paruh bengkok, dan tubuh lemas dengan anak ayam yang seat dan normal. Ayanak ayam yang diseleksi harus sesegera mungkin dimusnahkan dan dicatat sebagai angka penyusutan ayam (Defletion).Grading adalah pengelompokan ayam menjadi beebrapa kelompok sesuai dengan standar berat setiap strain ayam. Anak yang kecil dipisahkan tersendiri dan diberi pelakuan khusus hingga berat badannya bisa mengejar berat badan anak ayam yang besar. Pelakuan khusus untuk anak ayam yang memiliki berat badan rendah adalah pemberian vitamin secara terus – menerus, pemberian pemanas lebih lama, sesering mungkin membangunkan anak ayam yang memiliki berat badan rendah adalah lama, sesering mungkin membangunkan anak ayam untuk makan, dan mengurangi eprbandingan tempat pakan dan tempat minum dengan anak ayam.
Grading terhadap anak secara keseluruhan perlu dilakukan sejak ayam berumur 17 -22 hari, terutama ayam broiler breeder. Perlakuan ini berkorelasi nyata antara keseragaman ayam pada pemeliharaan periode starter dan keseragaman ayam pada periode pertumbuhan dan periode produksi.
i. Mengatur sirkulasi udara kandang
Mengatur sirkulasi, terutama untuk kandang terbuka, dilakukan setelah 2 – 3 hari masa brooding (tergantung pada kondisi udara di dalam kandang). Mengatur sirkulasi dilakukan dengan cara membuka layar bagian atas 10 – 25 cm. bisa juga dilakukan dengan cara membuka layar dari bagian atas kebawah pada minggu ketiga semuanya. Namun, minggu kedua 2/3 bagian, dan minggu ketiga dingin, layar bagian bawah tetap ditutup hingga ayam berumur 28 hari atau pertumbuhan bulu sudah sempurna menutupi seluruh tubuh.
Dikandang tertutup sejak hari pertama kipas exhaust harus sudah dinyatakan minimum satu buah. Penambahan jumlah kipas exhaust yang dinayakan tergantung pada kondisi temperature linkungan jika panas, dan pad ahari ke-3 – 5 kipas kedua harus dinyatakan.
j. Melakukan program pencahayaan
Pencahayaan selama 24 jam untuk ayam breeder hanya dilakukan pada hari ke-1 dengan tujuan agar ayam mengetahui letak tempat pakan, tempat minum dan pemanas. Setelah itu. Program pencahayaan dilakukan secara ketat sesuai dengan program yang direkomendasikan oleh setiap strain untuk menghindari dewasa dini (Early Sexual Maturity)
k. Mengganti tempat pakan dan tempat minum
Feeder Chick Tray mulai diganti dengan tempat pakan tabung kapasitas 5kg secara bertahap, yaitu sekitar 25% sejak ayam berumur 5 – 10 hari. Selanjutnya apda hari ke-15 diganti sebanyak 50% dan apda hari ke-18 – 21 diganti seluruhnya (199%). Hal yang sama juga dilakukan untuk tempat minum.
l. Menimbang Berat Badan Sampel
Penimbangan dilakukan setelah ayam berumur 2-3 minggu tujuannya untuk mengetahui pertambahan berat badan mingguan dan membandingkannya dengan standar berat badan yang direkomendaiskan oleh strain ayam tersebut.
Mengambil sampel sebanyak 5-10 % dan populasi ayam yang akan ditimbang dilakukan secara acak dari setiap sudut dan bagiant angan 80%. Tingkat keseragaman selama periode brooding merupakan dasar awal untuk tingkat keseragaman periode berikutnya.
m. Membuat laporan
Pencatatan laporan kegiatan seitap hari harus dilakukan sejak DOC. Datang. Laporan tersebut membuat jumlah ayam yang ma ti, jumlah dan cara pemberian pakan, obat, dan vaksin, serta berat badan minggu dan tingkat keseragaman. Data perkembangan berat badan mingguan digambarkan dalam grafik standar berat badan mingguan untuk setiap strain ayam harus disediakan formulir grafik standar berat abdan mingguan.
Tujuan pembuatan laporan selama periode brooding adalah untuk mengetahui perkembangan ayam, terutama pertambahan berat abdan mingguan, tingkat keseragaman, tingkat konsumsi pakan (feed in take), serta perkembangan kesehatan ayam.
n. Memotong Paruh (Beak Triming) atau Debeaking
Potong paruh dilakukan untuk ayam breeder dengan tujuan untuk mengurangi sifat saling patuk (kanibalisme) di antara mereka. Potong paruh dilakukan saat ayam berumur 7 – 10 hari menggunakan alat yang disebut dengan debeaker. Debeaker mempunyai tiga lubang standar, yaitu diameter 4; 4,5; dan 4,7 mm, tetapi yang disarankan adalah debeaker dengan lubang berdiameter, mm.
Tata cara memotong paruh sebagai berikut :
- Siapkan debaker dengan pisau atau blade tajam benar.
- Debeaker dinyatakan dengan cara dihubungkan ke aliran listrik
- Periksa keadaan pisau debeaker. Jika menyala merah, berarti bisa dipakai
- Tes atau coba debeaker terhadap DOC apkir
- Masukan paruh bagian atas dan bawah ke dalam lubang debeaker
- Tekan pisau secara bersamaan untuk kedua paruh tersebut.
- Jika terjadi perdarahan, lakukan pembakaran dengan cara menekan paruh ke pisau debeaker
- Pemotongan paruh sebaiknya dilakukan oleh yang yang berpengalaman dan terlatih agar hasilnya baik.
Cara memotong paruh breeder betina dan jantan berbeda sebagai berikut
1. Memotong Paruh Ayam Breeder Betina
Memotong paruh dilakukan dengan ara membuang setengah bagian paruh atas dan bawah menggunakan pisau debeaker yang panas. Setelah selesai, paruh bagian atas akan tampak lebih pendek dibandingkan dengan paruh bagian bawah
Paruh diperiksa kembali saat ayam berumur 16-18 minggu, jika ada ayam yang paruhnya tumbuh lagi diatas level ini, harus segera dilakukan pemotongan ulang (redebeaking) yang biasanya hanya bersifat individual
2. Memotong paruh ayam breeder jantan
Cara memotong paruh ayam jantan hamper sama dengan pada ayam breeer betina, tetapi paruh yang idbuang hanya sekitar seperempat bagian paruh aatas dan paruh bawah. Tujuan potong paruayam jantan ini adalah untuk menghindari mereka saling mematuk, tetapi masih bisamemagang bagian kepala betina ketika kawin.
Hasil pemotongan paruh harus berukuran seragam, karena keseragaman ini berpengaruh terhadap keseragaman ayam, meminimalkan sifat saling mematuk, efisiensi pemberian pakan, daya hidup lebih baik dengan sedikit ayam yang diapkir, dan tingkat fertilitasnya bertambah.
Menghindari perdarahan saat potong paruh bisa dilakukan dengan memberi vitamin K kepada ayam yang bersangkutan pada 1 – 3 hari sebelum dan sesudah epmotongan
Pemeliharaan ayam jantan Breeder atau male rearing
Sejak pertama datang ayam jantan dipelihara secara terpisah didalam kandang tersendiri, tidak dipelihara didalam kandang slat, karena bisa mengganggu pertumbuhan otot kaki, terutama system persendian. Pakan yang diberikana dalah pakan khsus pejantan dengan kandungan protein yang lebih tinggi daripada untuk ayam betina agar pembentukan kerangka tubuh (Frame size) berjaland enganbaik. Protein tinggi (18-21%) diperoleh dari pakan jenis starter.
Empat minggu pertama merupakan masa kritis dalam kehidupan ayam jantan karena pada umur inilah ayam jantan ditentukan fungsinya sebagai pejantan atau tidak. Target berat abdan ayam jantan saat umur empat minggua dalah 640 gram. Berat badan tersebut bisa dicapai dengan cara pemberian pakan secara penuh (full feed) selama empat minggu. Target berat badan tersebut bisa membentuk kerangka yang besar dan kuat. Sehingga akan menghasilkan fertilitas yang ntinggi selama siklus hidupnya.
Beberapa permasalahan selama periode pemanasan
a. Tingkat kematian Tinggi
Tingkat kematian umumnya tinggi pada minggu pertama masa pemeliharaan. Angka Kematian bisa dilihat sejak ayam berumur 1 – 3 hari . beberapa penyebab utama kematian pada umur tersebut sebagai berikut :
1. DOC tidak berkualitas
2. Kesalahan tata cara pemeliharaan (Mismanagement) Periode Brooding, terutamam tata cara pemanasannya
3. Adanya serangan penyakit, seperti Omphalities, pullorum, avian encephalomyelitis, difisiensi nutrisional, dan jamur (aspergilosis)
4. Ayam mengalami stress berat, terutama disebabkan masalah transportasi selama pengiriman, misalnya temperature didalam DOC banyak yang mengalami dehidrasi berat.
b. Berat badan rendah dan tingkat seragam
Beberapa penyebab berat badan rendah dan tidak seragam sebagai berikut :
1. Sejak awal, berat badan DOC yang dipelihara sudah tidak seragam dan tidak berkualitas
2. Kesalahan tata cara pemeliharaan (mismanagements) pada periode brooding, terutama tempat pakan dan minum dengan DOC tidak sebanding
3. Temperature tidak ideal, yaitu terlalu dingin atau terlalu panas
4. Pendistribusian pakan tidak merata dan temapt pakan sering kosong
5. Keapdatan ayam terlalu tinggi sirkulasi udara tidak lancar dan gas ammonia relative tinggi
6. Ayam terkena penyakit
c. DOC tidak berkualitas
DOC yang tidak berkualitas, seperti kakinya kering, omphalitis, berasal dari induk muda, atau berat badan tidak seragam sering ditemukan oleh peternak, terutama ketika harga DOC mahal dan sulit didapatkan hanya DOC berkualita syang dipelihara.
d. DOC mengalami stress
Biasanya anak ayam atau DOC yang mengalami stress tidak mau makan, Nervous, dan fisiknya lemah. Keadaan ini menyebabkan kondisi tubuhnya menurun dan mudah terserang penyakit. Menanggulangi stress bisa dilakukan dengan memberikan multivitamin kepada anak ayam. Stress bisa disebabkan perubahan cuaca yang ekstrem, perlakuakn kasar atua reaksi vaksinasi.
Nah, cukup sekian dulu informasi yang bisa saya sampaikan. Semoga bermanfaat, jangan lewatkan informasi menarik lainnya ya...
Sumber:
Ir. Roni Fadilah, SE, Drh. Agustin Polana, Ir. Sjamsirul Alam, & Ir. Eko Purwanto, Sukses Beternak Ayam Broiler, Agro Media Pustaka, Bogor, 2006
3 komentar
Tulis komentarBagi Anda yang sedang mencari Situs Judi Taruhan Terpercaya, kami punya solusinya untuk Anda!
ReplyAgen BOLAVITA merupakan Situs Agen Judi Taruhan Terpercaya yang menyediakan permainan seperti berikut:
• Bola Tangkas
• Casino Online
• Sabung Ayam
• Taruhan Bola
• Togel Online
• Games Virtual
Dengan minimal Deposit Rp 50.000,- saja sudah bisa memainkan semua permainan hanya dengan 1 USERID dan juga bisa mendapatkan HOT PROMO loh!!
PROMOSI TERBARU BOLAVITA
Segera daftarkan diri Anda bersama kami dan raih kemenangan anda sebesar-besarnya di www.bolavita.vip
Untuk pendaftaran, bisa klik disini yaa =>> REGISTER BOLAVITA
Untuk info selanjutnya, bisa hubungi kami VIA:
BBM : BOLAVITA / D8C363CA
Whatsapp : +62812-2222-995
Livechat 24 Jam
Permainan Betting Game Online Via PULSA Yang Sedang Populer Saat ini...
ReplyDengan 1 User ID, Sudah Dapat Bermain 6 Jenis Games Sekaligus :
1. Sportbooks
2. Live Casino
3. Slot Online
4. Lottery
5. Poker Online
6. Sabung Ayam
Dapatkan Langsung :
Bonus New Member Sportsbook & Live Casino 20%
Bonus Deposit 10% Setiap Hari
Bonus Cashback 5-10%
Bonus 100% 7x Win Streak Sabung Ayam
Diskon Togel Hingga 65%
Bonus Rollingan Slot 1%
Bonus Rollingan Poker dan Live Casino 0.5%
Customer Service 24 Jam
Hubungi Kami di :
WA: +6287785425244
LINE: WINNING303
Numpang komentar ya gan,
ReplySaya ingin memberitahukan informasi mengenai tentang Ayam-ayaman.
Bagi para Botoh pemula yang ingin belajar cara ternak ayam, merawat ayam, menjadi ayam lebih kuat.
Anda Bisa Mengunjungi Artikel Sabung Ayam Dipersembahkan Oleh tajenonline.net
Pakan Ayam Bangkok Menambah Daya Pukulan Dari Daging Ikan Lele
https://tajenonline.net/pakan-ayam-bangkok-menambah-daya-pukulan-dari-daging-ikan-lele/
Anda Juga Bisa Melakukan Chatting Langsung Di Whatsapp Kami +62-8122-222-995
Terima Kasih Sudah Membaca Komentar Saya
Senantiasa santun dalam memberikan komenter serta bijak sesuai norma yang berlaku